Profil STT Baptis Papua

Sekolah Tinggi Teologi (STT Baptis Papua) merupakan yang sebelumnya Institut Theologia Baptis Irian Jaya didirikan pada Tgl 14 Februari 1979 oleh Gereja Baptis Irian Jaya (sekarang Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua). Pendirian STTB ini diputuskan dalam sidang bersama Badan Pekerja Lengkap Sinode Gereja Baptis Irian Jaya di Distrik Tiom, Kabupaten Jayawijaya (sekarang Kabupaten Lanny Jaya) pada tanggal 12-14 Februari 1979, berdasarkan surat keputusan bersama No.01/SK/GBIJ/79 tanggal 14 Februari 1979. Sejak awal, tahun 1979/80 STT Baptis hanya mengelola Program Studi Teologi/Kependetaan. Namun dengan berjalannya waktu kebutuhan Guru Agama Kristen di gereja dan sekolah-sekolah Kristen semakin diperlukan. Karena itu, STT Baptis mengajukan ijin penyelenggara program studi PAK kepada Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI. Dan pada tahun 2012 STT Baptis mendapat ijin penyelenggara dengan nomor DJ.III/Kep/HK.00.5/247/2012.

Visi dan Misi

Visi STT Baptis Papua adalah, “Menjadi lembaga pendidikan teologi Kristen yang mampu menghasilkan lulusan unggul yang memiliki kompetensi pada aspek spiritual, intelektual dan praktika dan menjadi rujukan pelayanan Kristen di Provinsi Papua pada tahun 2035.”

Misi STT Baptis Papua

1. Melaksanakan program pendidikan yang kondusif dan berdasarkan pada prinsip-prinsip iman Kristen.

2. Melaksanakan program penelitian yang tersistem dan terorganisir untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas.

3. Melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung pengembangan masyarakat lokal di Provinsi Papua.

4. Menjalin Kerja sama dengan instansi dalam negeri dan luar negeri untuk meningkatkan mutu pengelolaan dan luaran pendidikan tinggi.

Tujuan STT Baptis Papua.

1. Untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten dalam bidang akademik yang mampu menerapkan keilmuann dalam masyarakat.

2. Untuk menghasilkan lulusan yang mampu menjawab beragam isu teologis maupun didaktis melalui penelitian yang dihasilkan.

3. Untuk menghasilkan lulusan yang cakap melayani masyarakat baik di gereja maupun institusi pendidikan dan memiliki sifat keteladanan rohani bagi umat Kristen.

Sasaran.

1. Penguatan struktural pengelola pendidikan tinggi.

2. Pengembangan pengelolaan pendidikan tinggi yang berorientasi pada luaran mahasiswa.

3. Peningkatan hasil penelitian di lingkungan STT Baptis Papua.

4. Peningkatan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada pembinaan dan pengembangan umat Kristen.